Sabtu, 29 Desember 2012

tugas softskill


ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI MASA DEPAN SEHUBUNGAN DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA

Pencarian sumber daya alam nonkovensional yang hangat pada saat ini ialah pemanfaatan energi Matahari, energi panas bumi, energi angin, dan energi biogas. Sebagaimana kita ketahui bahwa Matahari merupakan sumber energi yang tidak dapat habis. Pemanfaatan energi matahari sebenarnya telah kita lakukan misalnya untuk mengeringkan bemacam-macam jemuran. kita harus dapat mencari teknik mengubah energi listrik menjadi energi lain, misalnya menjadi energi listrik. Listrik dapat timbul dari cahaya Matahari bila energi matahari itu dapat mempengaruhi atom. Sehubungan dengan susunan atom unsur dan pembangkit listrik tenaga nuklir, bahwa atom itu terdiri atas inti atom dan kulit atom. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan listrik positif dan netron yang tidak bermuatan listrik, sedangkan kulit atom terdiri dari elekrton yang bermuatan listrik negatif yang bergerak mengelilingi inti atom itu.
Perlu dilanjutkan teori atom itu yaitu bahwa jumlah elektron dalam sebuah atom sama dengan jumlah protonnya sehingga atom itu bermuatan listrik netral. dalam keadaan demikian, atom itu stabil. Namun bila terdapat energi tambahan, maka akan terganggu kestabilannya sebab elektron-elektron menjadi kelebihan energi. Bila kedua unsur yang cenderung positif (X) dan cenderung negatif (Y) kita dekatkan kemudian dipanaskan, maka akan terjadi aliran elektron dari unsur X ke Y. Aliran electron itu dinamakan listrik. Prinsip inilah yang digunakan untuk membuat fotosel atau sel pembangkit listrik dengan bersumber dari foto dan cahaya. boron mempunyai sifat cenderung melepaskan untuk menerima elektron lebih banyak. Sebaliknya, silicon bersifat sebagai semi konduktor, artinya hanya dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah.
Pengubahan energy cahaya menjadi energy listrik mempunyai prospek yang baik karena energy listrik yang terbentuk itu dapat diubah bentuknya sesuai dengan keperluan. Energy listrik dapat disimpan dalam accumulator, yang setiap saat dapat dimanfaatkan kembali. Energy matahari dapat diubah menjadi energy panas yang dapat digunakan dalam bentuk kompor yang berprinsip sebagai berikut. Cahaya Matahari ditampung dengan sebuah cermin cekung yang bergaris tengah   3m. Dengan cermin cekung itu, Matahari akan terkumpul dalam satu titik api. Pada titik api tersebut, diletakan suattu lempengan logam, maka lempengan itu akan menjadi panas. Selanjutnya diatas lempengan itu dapat diletakan ceret untuk memasak air. Energy geothermal atau energy panas bumi adalah energy yang berasal dari inti bumi. Inti bumi merupakan bahan yang terdiri atas berbagai jenis logam dan batu yang berbentuk cair yang memiliki suhu tinggi. 
Energy geothermal yang dapat kita manfaatkan saat ini ialah panas bumi yang berasal dari magma. Magma adalah batuan cair atau panas yang terdapat dalam kerak bumi. Bila magma sampai ke permukaan bumi, maka di sebut lava. Lava inilah yang membentuk gunung-gunung itu dibedakan menjadi gunung yang aktif dan gunung  yang tidak aktif. Gunung yang  aktif disebut gunung berapi, yaitu gunung yang mulutnya berhubungan dengan magma.  Pada dataran tinggi yang mempunyai gunung berapi, biasanya terdapat sumber-sumber air panas atau semburan-semburan ke atas permukaan bumi yang disebut geyser. Apa yang keluar dari pemboran itu dapat berupa gas uap air panas atau air panas, tergantung dari letaknya.   Udara yang bergerak disebut angin dan dapat terjadi karena perbedaan tekanan di suatu tempat dengan ttempat yang lain. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energy yang berasal dari minyak bumi.
Energy angin dapat dimanfaatkan untuk diubah  menjadi energy listrik yang prinsipnya sangat sederhana, yaitu angin “ditangkap” oleh baling-baling atau katakanlah rotor bersayap. Energy putaran (energy mekanis) diteruskan untuk memutar generator pembangkit listrik. Angin akan tetap bertiup sepanjang zaman, maka angin juga merupakan salah satu energy alternative pengganti minyak.
Energy pasang surut adalah energy yang bersumber dari tenaga yang di timbulkan oleh daya tarik antara bumi dengan bulan. Energy pasang surut tidak ada batasnya, selama bulan masih berfungsi sebagai satelit yang mengelilingi bumi.
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa makhluk berupa sampah pertanian ,yaitu batang pohon jagung,jerami,sisa ampas kelapa,atau tumbuhan lain.sebagian bahan yang mengadung mikroba pengurai di gunakan kotoran sapi.Gas itu dapat di naikan mutunya dan di hilangkan baunya yang di bubuhi sedikit kapur, dengan pencucian itu bau gas yang tidak enak menjadi hilang dan Gas C0 yang tidak berguna untuk bahan bakar di serap oleh air kapur sehingga biogas yang di peroleh dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi. Biomassa adalah segala jasad mahkluk hidup yang di gunakan untuk menghasilkan energi bila di bakar, yaitu berupa sampah – sampah organik sebagai sisa – sisa produksi pertanian. Pengambilan energi dari biomassa prinsip nya adalah membakar biomassa itu dalam tungku pembakar, Panas yang timbul digunakan untuk menggrakan turbin Uap, selanjut nya turbin Uap dapat mengerakan Generator listrik.
Usaha manusia untuk mencari energi penganti minyak bumi seperti yang baru di uraikan di atas hanyalah merupakan salah satu alternatif bagi manusia untuk dapat mempertahan kan eksitensi nya di muka bum, Kita mengetahui bahwa minyak bumi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan sehari – hari, Namun kita mengetahui juga bahwa sumber daya alam itu tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya pun terbatas, sehingga manusia perlu berusaha mencari sumber energi lain bila inggin tetap mempertahan kan eksitensinya di masa yang akan datang.

Jumat, 28 Desember 2012

Tugas Softskill


PERANAN DAN DAMPAK ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI


Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan ilmu terapannya berupa teknologi, dalam berbagai bidang, misalnya ilmu kedokteran dan ilmu farmasi (Obat-Obatan) merupakan cabang dari biologi sebagai ilmu terapan, Pakaian, jam tangan, pensil atau pulpen yang kita pakai sehari-hari adalah hasil dari teknologi.
Peranan ilmu alamiah dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa yang berperan dalam kehidupan antara lain adalah.
Materi, yaitu apa saja yang mempunyai masa dan menepati ruang sedangkan energi adalah suatu tenaga yang bisa memindahkan mteri dari suatu tempat ke tempat yang lain, energi terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya energi panas, energi cahaya, energi gerak, energi listrik, energi kimia dan sebaginya.
Energi dapat dirugah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, energi itu kekal adanya, energi listrik sangat penting bagi kehidupan manusia dan dapat diambil melalui berbagai cara antara lain :
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah menjadi energi listrik melalui turbin yang mengerakan generator
2. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
3. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)Prinsipnya, Reksi Nuklir menghasilkan energi panas, energi panas ini menjadi energi mekanik melelui penguapan air, turbin uap berputar menggerakan generator listrik.
MESIN-MESIN HASIL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Diantaranya :
a. Mesin Bakaub. Mesin Dieselc. Jetd. Roket dan Nuklir



Pengertian Ilmu Alamiah dan TeknologiIlmu pengetahuan alam (IPA) ialah ilmu yang membahas alam semesta dan segala isinya,, sedangkan teknologi IPA untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ilmu Alamiah (IA) sering disebut ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut Natural Science, atau disingkat “Sience” dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah sains.
Ilmu alamiah merupakan pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk Bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip , ilmu alamiah dasar (Basic Natural Sience) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial saja.
H.W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi sedangkan Nokes di dalam bukunya “Sience” In Education menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus.
Memang benar bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala gejala alam. Betapapun indanya suatu teori. Dirumuskan, tidaklah dapat dipertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil pengamatan/observasi, fakta-fakta tentang gejala kebendaan/alam diselidiki, dan diuji berulang-ulang melalui percobaan-percoban (Experimen) kemudian berdasarkan hasil eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya (Teorinya) teoripun tidak dapat berdiri sendiri, teori selalu didasari oleh suatu hasil pengamatan.

Dampak Ilmu Almiah dan Teknologi Bagi Kehidupan


Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat Negatif karena menimbulkan akibat sampingan, akibat negatif itu bila dibiarkan akan membawa malapetaka, oleh karena itu manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi mencoba mengatasi juga dengan Imu Alamiah dan teknologi yang baru.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua aspek kehidupan Contohnya : Sandang, Papan dan Pangan, Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan kualitas tetapi juga kuantitas sandang dan papan, sementara untuk pangan teknologi IPA dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya Bibit Unggul yang berumur singkat dengan produksi yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi, yang semakin terbatas jumlanya.
Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola dan memproses sumber daya alam sehingga dapat menurunkan kerusakan serta populasi yang ditimbulkan oleh peruses produksi,
Di semu bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya.
Pesatnya perkembngan teknologi IPA dapat dilihat pengarunya pada transportasi dan komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di samping sangat menggantungkan dan mempermudah kegiatan manusia manusia teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maskud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan hidup manusia, beberapa dampak positifnya adalah maningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul memangaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, Mempermudah menghitung, berkomunikasi, transportasi dan sebaginya.
Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan merusak lingkungan, terutama untuk teknologi Nuklir atau teknologi yang menggunakan zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.


SIKAP ILMIAH
Salah satu tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah, untuk membuat kriteria yang tepat memang sukar tetapi berdasarkan beberapa literatur dirumuskan sebagi berikut :

1. Memiliki rasa ingin tahu atau kurositas yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar.Seseorang yang memiliki sikap ilmiah apabila melihat peristiwa atau gejala alam akan langsung terangsang untuk ingin tahu lebih lanjut mengenai apa, bagaimana dan mengapa peristiwa itu/gejala itu terjadi dengan pertanyaan-pertanyaan itu berarti ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi lalu ia akan mencari informasi melalui bergbabai sumber dan melakukan penelitian agar semua pertanyaanya dapat terjawab.
2. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa buktiSeorang yang memiliki sikap ilmiah tidak begitu saja menerima kebenaran isu atau berita dengan tanpa bukti dan dalam diskusi ilmiah setiap pendapat atau gagasan harus disertai data dan cara data itu diperoleh sehingga dapat di verivikasikan atau di cek kemabali
3. JujurSeorang ilmuan wajib melaporkan hasil penelitiannya/pengamatannya secara objektif, seorang ilmuan dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja tidak lebih jujur dari manusia lainnya, namun dalam penela’ahan ilmiah ada hal-hal yang memaksa ilmuan untuk berlaku jujur karena itu laporan ilmuan haruslah dibuat sejujur-jujurnya dan penelitian menjadi terbuka.
4. TerbukaSeorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan bebas dari praduga, ia meyakini bahwa prasangka kebencian, baik pribadi maupun golongan serta pembunuhan adalah sangat kejam, ia tidak akan memperoleh dugaan bagi buah fikirannya atas dasar prasangka, ia akan berusaha terus mengetahui kebenaran tentang Alam, Materi, Modral, Poloitik, Ekonomi dan hidup, ia tidak akan meremehkan suatu gagasan baru ia akan menghargai, suatu gagasan baru dan mengujinya sebelum di diterima atau di tolak, jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
5. ToleranSeorang Ilmuwan tidak merasa ia paling hebat ia bahkan bersedia mengakui bahwa orang lain mungkin saja benar ia bersedia menerima gagasan orang lain mungkin lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah ia bersedia menerima gagasan orang lain setelah itu di uji dalam usaha menambah ilmu pengetahuan, ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan orang lain dan ia tidak memaksakan suatu pendapat kepada orang lain, ia memiliki sikap toleran dan tenggang rasa yang tinggi dan jauh dari sikap angkuh.
6. SkepitisIlmuwan pencari kebernaran akan hati-hati meragui atau skeptis ia akan menyelidiki bukti-bukti yang melatar belakangi suatu kesimpulan ia tidak akan sinis tetapi kritis untuk memperoleh data yang menjadi dasar suatu kesimpulan tanpa di dukung bukti yang kuat,
Sikap skeptis iniperlu dikembangkan oleh orang yang berminat memecahkan masalah, bila ia tidak kritis mengenai setiap informasi yang diperoleh, mungkin ada informsi yang salah sehingga menimbulkan akibat suatu kesimpulan yang salah karena itu setiap informasi peril di uji kebenarannya atau di cek informasi memerlukan verivikasi.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
7. OptimisSeorang ilmuwan selalu berpengharapan baik, ia tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan tetapi ia akan mengatakan “berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan” ia selalu optimis.
8. PemberaniIlmu pengetahuan merupakah hasil usaha keras dan sifatnya pribadi ilmuwan sebagai pencari kebenaran akan berani melawan semua ketidak benaran, penipuan, kepura-puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.


 KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN METODE ILMIAH

1. KeunggulanIlmu pengetahuan (termasuk IPA) yang sifatnya objektif, metode sistematik dan berlaku umum itu akan membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji sebagai berikut :
a) Mencari kebenaran yang objektif, bersikap adil, dan itu semua akan menjurus ke arah hidup yang bahagia.b) Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut, hal ini dapat menjurus kea rah mencari kebenaran it uterus menerusc) Dengani ilmu pengetahuan orang lalu tidak percaya pada takhayul astrologi ataupun karena untung-untungan segala sesuatu di alam semseta ini terjadi melalui suatu proses yang teratur.d) Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk ingin tahu lebih banyak ilmu pengetahuan yang kita peroleh tentunya akan sangat membntu pola kehidupan kita.e) Ilmu pengetahuan mebimbing kita untuk tidak berfikir secara prasangka, tetapi, berfikir secara terbuka dan objektif suka menerima pendapat orang lain atau toleran.f) Metode ilmiah membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata.g) Metode ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap optimis teliti dan berani membuat sutu pernyataan yang menurut keyakinan iliah itu benar.

2. Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, kita telah mengetahui bahwa data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah itu berasal dari pengamatan, kita mengetahui pula bahwa panca indera kita juga memiliki ketarbatasan kemampuan untuk menangkap suatu fakta, sehingga tidak disanksikan lagi bahwa fakta-fakta yang dikumpulkan adalah keliru, sehingga kesimpulan yang diambil dari fakta-fakta yang keliru itu itu akan keliru, jadi kesimpulan keliru dari suatu metode ilmiah akan ada terus.
Kebenaran dan pengetahuan ini bersifat mutlaq, artinya tidak akan berubah sepanjang masa.
Metode ilmiah memang tidak sanggup menjangkau untuk menguji adanya tuhan, metode ilmiah juga tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan berkenaan dengan baik dan buruk atau sistem nilai, juga tidak dapat menjangkau tentang seni keindahan.




Sabtu, 01 Desember 2012

Tugas Sofskill


BIOSFER
Secara etimologi, Biosfer terdiri dari dua kata yaitu"bios"  yang artinya hidup dan "sphere" yang artinya lapisan.• secara istilah  biosfer adalah lapisan bumi yang mendukung kehidupan suatu organisme atau makhluk hidup. Biosfer meliputi air, tanah, dan udara.
Komponen Biosfer
• persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata. persebaran tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
 • berikut faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna :
1. Faktor Abiotik  faktor abiotok terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan).
 a. faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu temperatur, kelembapan, angin, dan curah hujan.  temperatur, keadaan suhu setiap tempat di muka bumi berbeda-beda karena dipengaruhi oleh intensitas penyinaran matahari. kelambapan udara, tingkat kelembapan sangat berpengaruh khususnya terhadap persebaran flora dan fauna. karena ada tumbuhan yang hanya bisa bertahan hidup didaerah tertentu seperti daerah lembab, angin, berperan dalam persebaran tumbuhandipermukaan bumi.curah hujan, mempengaruhi persebarantumbuhan dipermukaan bumi. karenatumbuhan membutuhkan air yang sumberutamanya berasal dari air hujan.b. faktor edafik/ tanah , tingkat kesuburantanah sangat mempengaruhi pertumbuhanflora. keadaan tanah yang mempengaruhipertumbuhan flora yaitu tekstur tanah,tingkat kegemburan tanah, humus dan unsurhara, air, dan udara.c. faktor fisiografi/ ketinggian tempat,sangat mempengaruhi pertumbuhan flora dipermukaan bumi. pada setiap ketinggiantertentu tumbuh jenis tanaman tertentukarena ketinggian suatu tempat sangatmempengaruhi perubahan suhu. sehingga jenistumbuhan pada setiap ketinggian tempatberbeda-beda
Faktor Biotik faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna. Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu :
a. Penyebab Persebaran Tekanan Populasi, semakin banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan migrasi. Persaingan, ketidakmampuan fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain Perubahan Habitat, berubahnya lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi
b. Sarana Persebaran Udara, dengan media udara fauna dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih. Air, kemampuan fauna dalam berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah terjadi.  Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran air sungai atau arus laut. Lahan, hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat. Pengangkutan Manusia, baik secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan
c. Hambatan (barier) Persebaran Hambatan Iklim, keadaan iklim terutama yang bersifat ekstrim dapatdapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur , kelembabanudara dan curah hujan . Hambatan Edafik ( tanah ), tanah sangat berpengaruh bagitanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan unsur-unsur pentingdalam tanah yaitu unsur hara , udara , kandungan air yang cukup.Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasamenggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencaridaerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur. Hambatan Geografis, bentang alam muka bumi dapat menghambatpersebaran flora dan fauna seperti samudera, padang pasir, sungai danpegunungan. Hambatan Biologis, kondisi lingkungan yang cocok untuk hidup sertapersediaan bahan makanan yang melimpah menjadi faktor penghambat
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedungsekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.

LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, makalingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupanmasyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
c. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (SPPN).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Pengertian Manusia dan Lingkungan
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif.Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda, baik itu  menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.2.        Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks.Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lain dari lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. (http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/lingkungan-hidup-kerusakan-lingkungan-pengertian-kerusakan-linkungan-dan-pelestarian-.htm)
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada disekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungansosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang. (http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia)
B.      Korelasi Antara Manusia dengan Lingkungan
1.        Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel(1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:a)       Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.b)       Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.c)       Ekologi ialah biologi lingkungan.Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan sebagai imu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan kebutuhan  manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antara makhluk hidup dengan benda tidak hidup di tempat hidup atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan menggambarkan sebagian besar rantai makanan manusia.
Para ahli ekologi mempelajari perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu kepada makhluk hidup yang lain dalam lingkungannya serta faktor-faktor yang menyebabkannya. Serta perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kini para ekolog(orang yang mempelajari ekologi) berfokus kepada ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, sedangkan ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi)
2.        Lingkungan Hidup Manusia
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.(http://www.facebook.com/grup/smasyamtala/note/peranan-manusia-dalam-lingkungan-hidup)
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni, suatu unit atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, pengurai.C.      Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan. Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:1.      Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2.      Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
3.      Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4.      Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5.      Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.D.      Sumber Alam
Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni:Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuhan-tumbuhan.
Sumber alam yang tidak diperbaharui (nonrenewable resources) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah, misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut dikatakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat diperbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbaharui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.Sumber alam biotik dapat  terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memperhatikan siklus hidup sumber alam tersebut, dan diusahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, jika suatu jenis spesies di bumi musnah, maka jenis tersebut tidak dapat muncul kembali. Seharusnya manusia menggunakan dengan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya, terutama dalam penggunaan sumber-sumber alamnya.Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya.Namun sesuai dengan kondisi lingkungan saat ini manusia susah seharusnya melakukan perubahan. Perubahan yang dimaksud disini bukanlah transformasi yang diartikan sebagai perubahan seluruhnya (dari teknologi, sosial budaya dan ekonomi). Perubahan disini lebih kepada perubahan hidup berperilaku, kebiasaan dalam hidup yang menunjang pada penyelamatan lingkungan, perilaku hidup manusia.Masih banyak masyarakat kita yang memiliki kebiasaan yang tidak ramah lingkungan, seperti pengrusakan lingkungan demi keuntungan semata. Seharusnya manusia berhati-hati dalam mengolah tanah, air, udara mahluk mahluk yang ada di dunia ini. Khususnya pada lingkungan, manusia telah begitu banyak menimbulkan kerusakan pada bumi ini. Limbah, kotoran, sampah dibuang begitu saja tanpa mengindahkan lingkungandan mahluk lain. Responnya dari lingkungan dapat kita lihat seperti menyebabkan penyakit, bahkan menjadi bencana alam.